Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.[1]
Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai ‘tumpengan’. Di Yogyakartamisalnya, berkembang tradisi ‘tumpengan’ pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara -wiki
Nasi Tumpeng Bekasi, Sedia Nasi Tumpeng, Tumpeng Kuning & Tumpeng Putih, Tumpeng Tradisional, yang Enak, Hiasan Menawan dan Bahan Yang 100% Sehat & Alami
Layanan Antar & Delivery Melayani Wilayah Bekasi, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok – JABODETABEK – Cikarang, Kerawang dan sekitarnya
Informasi dan Pemesanan:
Marketing:
Ibu Retno
CALL/SMS/WA 0812-9323-2007 (Telkomsel)
Marketing:
Ibu Retno
CALL/SMS/WA 0812-9323-2007 (Telkomsel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar